Lokarona_Colours of Indonesia_Suara Dewandaru (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambu

Tentang

Tentang

Tentang

Tentang

Permata hadir sebagai wadah pengembangan kecerdasan majemuk melalui medium Film dan Gambar Bergerak yang digagas oleh Ruas Bambu Nusa dan Suara Dewandaru, dilakukan dalam sebulan sekali pada tiap bulannya. Dirancang untuk fokus pada Eksebisi, Eksplorasi dan Distribusi Pengetahuan dari dalam dan luar Film serta Gambar Bergerak, Permata membuka ruang interaktif yang tidak hanya membangun apresiasi terhadap Film dan Gambar Bergerak, namun juga menstimulasi beragam cara berpikir dan ekspresi diri—mulai dari bahasa, musik, interaksi sosial, hingga gerak tubuh.


Beberapa kecerdasan yang diasah dalam program ini merujuk pada kerangka Multiple Intelligences dari Howard Gardner, yang mencakup sembilan kecerdasan dasar seperti linguistik, musikal, interpersonal, hingga kinestetik.

Permata hadir sebagai wadah pengembangan kecerdasan majemuk melalui medium Film dan Gambar Bergerak yang digagas oleh Ruas Bambu Nusa dan Suara Dewandaru, dilakukan dalam sebulan sekali pada tiap bulannya. Dirancang untuk fokus pada Eksebisi, Eksplorasi dan Distribusi Pengetahuan dari dalam dan luar Film serta Gambar Bergerak, Permata membuka ruang interaktif yang tidak hanya membangun apresiasi terhadap Film dan Gambar Bergerak, namun juga menstimulasi beragam cara berpikir dan ekspresi diri—mulai dari bahasa, musik, interaksi sosial, hingga gerak tubuh.


Beberapa kecerdasan yang diasah dalam program ini merujuk pada kerangka Multiple Intelligences dari Howard Gardner, yang mencakup sembilan kecerdasan dasar seperti linguistik, musikal, interpersonal, hingga kinestetik.

Permata hadir sebagai wadah pengembangan kecerdasan majemuk melalui medium Film dan Gambar Bergerak yang digagas oleh Ruas Bambu Nusa dan Suara Dewandaru, dilakukan dalam sebulan sekali pada tiap bulannya. Dirancang untuk fokus pada Eksebisi, Eksplorasi dan Distribusi Pengetahuan dari dalam dan luar Film serta Gambar Bergerak, Permata membuka ruang interaktif yang tidak hanya membangun apresiasi terhadap Film dan Gambar Bergerak, namun juga menstimulasi beragam cara berpikir dan ekspresi diri—mulai dari bahasa, musik, interaksi sosial, hingga gerak tubuh.


Beberapa kecerdasan yang diasah dalam program ini merujuk pada kerangka Multiple Intelligences dari Howard Gardner, yang mencakup sembilan kecerdasan dasar seperti linguistik, musikal, interpersonal, hingga kinestetik.

Jadwal Jeda: Kelas Yoga | Ruas Bambu Nusa
Jadwal Jeda: Kelas Yoga | Ruas Bambu Nusa
Jadwal Jeda: Kelas Yoga | Ruas Bambu Nusa
Jadwal Jeda: Kelas Yoga | Ruas Bambu Nusa
Jadwal Jeda: Kelas Yoga | Ruas Bambu Nusa

Pustaka Film

Pustaka Film

Pustaka Film

Monisme

You and I

Kembalilah Dengan Tenang

Monisme

Directed by Riar Rizaldi | 115 min | 2023

Beberapa aktor profesional dan profesional non-aktor memerankan dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi stratovolkanik paling aktif di dunia, Gunung Merapi. Dalam bayang-bayang letusan-letusan yang baru terjadi, para aktor ini memainkan sebuah kisah yang ditulis bersama dengan seorang vulkanolog, penambang pasir, dan seorang mistikus—orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan gunung tersebut, berpotensi menggambarkan situasi fiksi dan nonfiksi yang bisa dan mungkin terjadi di Merapi.

Profil Photo Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Riar Rizaldi

Sutradara "MONISME"

Riar Rizaldi bekerja sebagai seniman dan pembuat film. Praktik artistiknya berfokus pada relasi antara sains, teknologi, kerja, dan alam, worldview, sinema genre, serta kemungkinan fiksi teoretis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional (termasuk Berlinale, Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinéma du Réel, Vancouver, dan lain-lain), serta di Centre Pompidou Paris (2021), Museum of Modern Art, New York (2024), Whitney Biennial (2024), Taipei Biennial (2023), Istanbul Biennial (2023), Venice Architecture Biennale (2021), Biennale Jogja (2021), Galeri Nasional Indonesia (2019), dan berbagai lembaga lainnya. Selain itu, pameran tunggal dan program fokus atas karyanya baru-baru ini diselenggarakan di Gasworks, London (2024); Institute of Contemporary Arts (ICA) London (2024); Z33 Hasselt (2024); Centre de la photographie Genève (2023); dan Batalha Centro de Cinema Porto (2023), antara lain.


Film Riar, Tellurian Drama (2020), meraih Silver Screen Award untuk Best Southeast Asian Short Film di SGIFF 2020, Juara Pertama di 16th Busan International Video Art Festival, serta Honourable Mention di DOK Leipzig 2021, dan beberapa penghargaan lainnya. Debut film panjangnya, Monisme (2023), memenangkan Golden Hanoman Award di Jogja–Netpac Asian Film Festival 2023, Best Feature Film di Bucharest International Experimental Film Festival 2023, serta Grand Prix di Five Flavours Film Festival Warsaw 2024.

Catatan Kuratorial

Oleh Lana Pranaya & Bagas Oktariyan Ananta

"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Sebagai film panjang pertama Riar Rizaldi yang dibuat melalui kolaborasi dengan warga di lereng Merapi—termasuk ahli vulkanologi, penambang pasir, dan seorang dukun—Monisme melampaui batas dokumenter dan fiksi untuk mengeksplorasi relasi antara ekologi, politik, dan spiritualitas. Film ini bukan hanya menempatkan Merapi sebagai latar, tetapi sebagai entitas aktif dan spiritual. Dipilih oleh Ruas Bambu Nusa karena pendekatan kolaboratifnya, keberanian estetiknya, dan keterkaitannya dengan praktik seni berbasis ekologi, Monisme mengajak kita membicarakan ulang cara manusia memahami alam, bencana, dan keberadaan melalui sinema eksperimental yang relevan secara lokal maupun global.

Gallery

Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)

Reportase

Permata: Monisme (Directed by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com)

Monisme: Dialog tentang Dialog bersama Merapi

Ditulis oleh

M. Dzulqarnain

Rabu, 18 Juni 2025

Siapa yang berbicara atas nama gunung dan siapa yang mendengarkannya? Pertanyaan ini seolah muncul dari film Monisme pasca sesi pemutaran pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu, di Ruas Bambu Nusa. Ruang berbasis instalasi bambu yang dirancang sebagai ekosistem kreatif dan reflektif ini menjadi tempat dimana film ini menjalar dan menjadi lebih dari tontonan. Ia mengantarkan pada percakapan dalam sesi diskusi, memperpanjang pengalaman menonton menjadi laku perenungan bersama.

Monisme

You and I

Kembalilah Dengan Tenang

Monisme

Directed by Riar Rizaldi | 115 min | 2023

Beberapa aktor profesional dan profesional non-aktor memerankan dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi stratovolkanik paling aktif di dunia, Gunung Merapi. Dalam bayang-bayang letusan-letusan yang baru terjadi, para aktor ini memainkan sebuah kisah yang ditulis bersama dengan seorang vulkanolog, penambang pasir, dan seorang mistikus—orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan gunung tersebut, berpotensi menggambarkan situasi fiksi dan nonfiksi yang bisa dan mungkin terjadi di Merapi.

Profil Photo Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Riar Rizaldi

Sutradara "MONISME"

Riar Rizaldi bekerja sebagai seniman dan pembuat film. Praktik artistiknya berfokus pada relasi antara sains, teknologi, kerja, dan alam, worldview, sinema genre, serta kemungkinan fiksi teoretis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional (termasuk Berlinale, Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinéma du Réel, Vancouver, dan lain-lain), serta di Centre Pompidou Paris (2021), Museum of Modern Art, New York (2024), Whitney Biennial (2024), Taipei Biennial (2023), Istanbul Biennial (2023), Venice Architecture Biennale (2021), Biennale Jogja (2021), Galeri Nasional Indonesia (2019), dan berbagai lembaga lainnya. Selain itu, pameran tunggal dan program fokus atas karyanya baru-baru ini diselenggarakan di Gasworks, London (2024); Institute of Contemporary Arts (ICA) London (2024); Z33 Hasselt (2024); Centre de la photographie Genève (2023); dan Batalha Centro de Cinema Porto (2023), antara lain.


Film Riar, Tellurian Drama (2020), meraih Silver Screen Award untuk Best Southeast Asian Short Film di SGIFF 2020, Juara Pertama di 16th Busan International Video Art Festival, serta Honourable Mention di DOK Leipzig 2021, dan beberapa penghargaan lainnya. Debut film panjangnya, Monisme (2023), memenangkan Golden Hanoman Award di Jogja–Netpac Asian Film Festival 2023, Best Feature Film di Bucharest International Experimental Film Festival 2023, serta Grand Prix di Five Flavours Film Festival Warsaw 2024.

Catatan Kuratorial

Oleh Lana Pranaya & Bagas Oktariyan Ananta

"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Sebagai film panjang pertama Riar Rizaldi yang dibuat melalui kolaborasi dengan warga di lereng Merapi—termasuk ahli vulkanologi, penambang pasir, dan seorang dukun—Monisme melampaui batas dokumenter dan fiksi untuk mengeksplorasi relasi antara ekologi, politik, dan spiritualitas. Film ini bukan hanya menempatkan Merapi sebagai latar, tetapi sebagai entitas aktif dan spiritual. Dipilih oleh Ruas Bambu Nusa karena pendekatan kolaboratifnya, keberanian estetiknya, dan keterkaitannya dengan praktik seni berbasis ekologi, Monisme mengajak kita membicarakan ulang cara manusia memahami alam, bencana, dan keberadaan melalui sinema eksperimental yang relevan secara lokal maupun global.

Gallery

Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)

Reportase

Permata: Monisme (Directed by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com)

Monisme: Dialog tentang Dialog bersama Merapi

Ditulis oleh

M. Dzulqarnain

Rabu, 18 Juni 2025

Siapa yang berbicara atas nama gunung dan siapa yang mendengarkannya? Pertanyaan ini seolah muncul dari film Monisme pasca sesi pemutaran pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu, di Ruas Bambu Nusa. Ruang berbasis instalasi bambu yang dirancang sebagai ekosistem kreatif dan reflektif ini menjadi tempat dimana film ini menjalar dan menjadi lebih dari tontonan. Ia mengantarkan pada percakapan dalam sesi diskusi, memperpanjang pengalaman menonton menjadi laku perenungan bersama.

Monisme

You and I

Kembalilah Dengan Tenang

Monisme

Directed by Riar Rizaldi | 115 min | 2023

Beberapa aktor profesional dan profesional non-aktor memerankan dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi stratovolkanik paling aktif di dunia, Gunung Merapi. Dalam bayang-bayang letusan-letusan yang baru terjadi, para aktor ini memainkan sebuah kisah yang ditulis bersama dengan seorang vulkanolog, penambang pasir, dan seorang mistikus—orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan gunung tersebut, berpotensi menggambarkan situasi fiksi dan nonfiksi yang bisa dan mungkin terjadi di Merapi.

Profil Photo Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Riar Rizaldi

Sutradara "MONISME"

Riar Rizaldi bekerja sebagai seniman dan pembuat film. Praktik artistiknya berfokus pada relasi antara sains, teknologi, kerja, dan alam, worldview, sinema genre, serta kemungkinan fiksi teoretis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional (termasuk Berlinale, Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinéma du Réel, Vancouver, dan lain-lain), serta di Centre Pompidou Paris (2021), Museum of Modern Art, New York (2024), Whitney Biennial (2024), Taipei Biennial (2023), Istanbul Biennial (2023), Venice Architecture Biennale (2021), Biennale Jogja (2021), Galeri Nasional Indonesia (2019), dan berbagai lembaga lainnya. Selain itu, pameran tunggal dan program fokus atas karyanya baru-baru ini diselenggarakan di Gasworks, London (2024); Institute of Contemporary Arts (ICA) London (2024); Z33 Hasselt (2024); Centre de la photographie Genève (2023); dan Batalha Centro de Cinema Porto (2023), antara lain.


Film Riar, Tellurian Drama (2020), meraih Silver Screen Award untuk Best Southeast Asian Short Film di SGIFF 2020, Juara Pertama di 16th Busan International Video Art Festival, serta Honourable Mention di DOK Leipzig 2021, dan beberapa penghargaan lainnya. Debut film panjangnya, Monisme (2023), memenangkan Golden Hanoman Award di Jogja–Netpac Asian Film Festival 2023, Best Feature Film di Bucharest International Experimental Film Festival 2023, serta Grand Prix di Five Flavours Film Festival Warsaw 2024.

Catatan Kuratorial

Oleh Lana Pranaya & Bagas Oktariyan Ananta

"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Sebagai film panjang pertama Riar Rizaldi yang dibuat melalui kolaborasi dengan warga di lereng Merapi—termasuk ahli vulkanologi, penambang pasir, dan seorang dukun—Monisme melampaui batas dokumenter dan fiksi untuk mengeksplorasi relasi antara ekologi, politik, dan spiritualitas. Film ini bukan hanya menempatkan Merapi sebagai latar, tetapi sebagai entitas aktif dan spiritual. Dipilih oleh Ruas Bambu Nusa karena pendekatan kolaboratifnya, keberanian estetiknya, dan keterkaitannya dengan praktik seni berbasis ekologi, Monisme mengajak kita membicarakan ulang cara manusia memahami alam, bencana, dan keberadaan melalui sinema eksperimental yang relevan secara lokal maupun global.

Gallery

Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)

Reportase

Permata: Monisme (Directed by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com)

Monisme: Dialog tentang Dialog bersama Merapi

Ditulis oleh

M. Dzulqarnain

Rabu, 18 Juni 2025

Siapa yang berbicara atas nama gunung dan siapa yang mendengarkannya? Pertanyaan ini seolah muncul dari film Monisme pasca sesi pemutaran pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu, di Ruas Bambu Nusa. Ruang berbasis instalasi bambu yang dirancang sebagai ekosistem kreatif dan reflektif ini menjadi tempat dimana film ini menjalar dan menjadi lebih dari tontonan. Ia mengantarkan pada percakapan dalam sesi diskusi, memperpanjang pengalaman menonton menjadi laku perenungan bersama.

Monisme

You and I

Kembalilah Dengan Tenang

Monisme

Directed by Riar Rizaldi | 115 min | 2023

Beberapa aktor profesional dan profesional non-aktor memerankan dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi stratovolkanik paling aktif di dunia, Gunung Merapi. Dalam bayang-bayang letusan-letusan yang baru terjadi, para aktor ini memainkan sebuah kisah yang ditulis bersama dengan seorang vulkanolog, penambang pasir, dan seorang mistikus—orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan gunung tersebut, berpotensi menggambarkan situasi fiksi dan nonfiksi yang bisa dan mungkin terjadi di Merapi.

Profil Photo Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Riar Rizaldi

Sutradara "MONISME"

Riar Rizaldi bekerja sebagai seniman dan pembuat film. Praktik artistiknya berfokus pada relasi antara sains, teknologi, kerja, dan alam, worldview, sinema genre, serta kemungkinan fiksi teoretis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional (termasuk Berlinale, Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinéma du Réel, Vancouver, dan lain-lain), serta di Centre Pompidou Paris (2021), Museum of Modern Art, New York (2024), Whitney Biennial (2024), Taipei Biennial (2023), Istanbul Biennial (2023), Venice Architecture Biennale (2021), Biennale Jogja (2021), Galeri Nasional Indonesia (2019), dan berbagai lembaga lainnya. Selain itu, pameran tunggal dan program fokus atas karyanya baru-baru ini diselenggarakan di Gasworks, London (2024); Institute of Contemporary Arts (ICA) London (2024); Z33 Hasselt (2024); Centre de la photographie Genève (2023); dan Batalha Centro de Cinema Porto (2023), antara lain.


Film Riar, Tellurian Drama (2020), meraih Silver Screen Award untuk Best Southeast Asian Short Film di SGIFF 2020, Juara Pertama di 16th Busan International Video Art Festival, serta Honourable Mention di DOK Leipzig 2021, dan beberapa penghargaan lainnya. Debut film panjangnya, Monisme (2023), memenangkan Golden Hanoman Award di Jogja–Netpac Asian Film Festival 2023, Best Feature Film di Bucharest International Experimental Film Festival 2023, serta Grand Prix di Five Flavours Film Festival Warsaw 2024.

Catatan Kuratorial

Oleh Lana Pranaya & Bagas Oktariyan Ananta

"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Sebagai film panjang pertama Riar Rizaldi yang dibuat melalui kolaborasi dengan warga di lereng Merapi—termasuk ahli vulkanologi, penambang pasir, dan seorang dukun—Monisme melampaui batas dokumenter dan fiksi untuk mengeksplorasi relasi antara ekologi, politik, dan spiritualitas. Film ini bukan hanya menempatkan Merapi sebagai latar, tetapi sebagai entitas aktif dan spiritual. Dipilih oleh Ruas Bambu Nusa karena pendekatan kolaboratifnya, keberanian estetiknya, dan keterkaitannya dengan praktik seni berbasis ekologi, Monisme mengajak kita membicarakan ulang cara manusia memahami alam, bencana, dan keberadaan melalui sinema eksperimental yang relevan secara lokal maupun global.

Gallery

Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)

Reportase

Permata: Monisme (Directed by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com)

Monisme: Dialog tentang Dialog bersama Merapi

Ditulis oleh

M. Dzulqarnain

Rabu, 18 Juni 2025

Siapa yang berbicara atas nama gunung dan siapa yang mendengarkannya? Pertanyaan ini seolah muncul dari film Monisme pasca sesi pemutaran pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu, di Ruas Bambu Nusa. Ruang berbasis instalasi bambu yang dirancang sebagai ekosistem kreatif dan reflektif ini menjadi tempat dimana film ini menjalar dan menjadi lebih dari tontonan. Ia mengantarkan pada percakapan dalam sesi diskusi, memperpanjang pengalaman menonton menjadi laku perenungan bersama.

Monisme

You and I

Kembalilah Dengan Tenang

Monisme

Directed by Riar Rizaldi | 115 min | 2023

Beberapa aktor profesional dan profesional non-aktor memerankan dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi stratovolkanik paling aktif di dunia, Gunung Merapi. Dalam bayang-bayang letusan-letusan yang baru terjadi, para aktor ini memainkan sebuah kisah yang ditulis bersama dengan seorang vulkanolog, penambang pasir, dan seorang mistikus—orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan gunung tersebut, berpotensi menggambarkan situasi fiksi dan nonfiksi yang bisa dan mungkin terjadi di Merapi.

Profil Photo Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Riar Rizaldi

Sutradara "MONISME"

Riar Rizaldi bekerja sebagai seniman dan pembuat film. Praktik artistiknya berfokus pada relasi antara sains, teknologi, kerja, dan alam, worldview, sinema genre, serta kemungkinan fiksi teoretis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional (termasuk Berlinale, Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinéma du Réel, Vancouver, dan lain-lain), serta di Centre Pompidou Paris (2021), Museum of Modern Art, New York (2024), Whitney Biennial (2024), Taipei Biennial (2023), Istanbul Biennial (2023), Venice Architecture Biennale (2021), Biennale Jogja (2021), Galeri Nasional Indonesia (2019), dan berbagai lembaga lainnya. Selain itu, pameran tunggal dan program fokus atas karyanya baru-baru ini diselenggarakan di Gasworks, London (2024); Institute of Contemporary Arts (ICA) London (2024); Z33 Hasselt (2024); Centre de la photographie Genève (2023); dan Batalha Centro de Cinema Porto (2023), antara lain.


Film Riar, Tellurian Drama (2020), meraih Silver Screen Award untuk Best Southeast Asian Short Film di SGIFF 2020, Juara Pertama di 16th Busan International Video Art Festival, serta Honourable Mention di DOK Leipzig 2021, dan beberapa penghargaan lainnya. Debut film panjangnya, Monisme (2023), memenangkan Golden Hanoman Award di Jogja–Netpac Asian Film Festival 2023, Best Feature Film di Bucharest International Experimental Film Festival 2023, serta Grand Prix di Five Flavours Film Festival Warsaw 2024.

Catatan Kuratorial

Oleh Lana Pranaya & Bagas Oktariyan Ananta

"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com
"Monisme" film by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com

Sebagai film panjang pertama Riar Rizaldi yang dibuat melalui kolaborasi dengan warga di lereng Merapi—termasuk ahli vulkanologi, penambang pasir, dan seorang dukun—Monisme melampaui batas dokumenter dan fiksi untuk mengeksplorasi relasi antara ekologi, politik, dan spiritualitas. Film ini bukan hanya menempatkan Merapi sebagai latar, tetapi sebagai entitas aktif dan spiritual. Dipilih oleh Ruas Bambu Nusa karena pendekatan kolaboratifnya, keberanian estetiknya, dan keterkaitannya dengan praktik seni berbasis ekologi, Monisme mengajak kita membicarakan ulang cara manusia memahami alam, bencana, dan keberadaan melalui sinema eksperimental yang relevan secara lokal maupun global.

Gallery

Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)
Permata: Monisme (Photo by Ruas Bambu Nusa | www.ruasbambunusa.com)

Reportase

Permata: Monisme (Directed by Riar Rizaldi | www.ruasbambunusa.com)

Monisme: Dialog tentang Dialog bersama Merapi

Ditulis oleh

M. Dzulqarnain

Rabu, 18 Juni 2025

Siapa yang berbicara atas nama gunung dan siapa yang mendengarkannya? Pertanyaan ini seolah muncul dari film Monisme pasca sesi pemutaran pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu, di Ruas Bambu Nusa. Ruang berbasis instalasi bambu yang dirancang sebagai ekosistem kreatif dan reflektif ini menjadi tempat dimana film ini menjalar dan menjadi lebih dari tontonan. Ia mengantarkan pada percakapan dalam sesi diskusi, memperpanjang pengalaman menonton menjadi laku perenungan bersama.

Program

Program

[Lainnya]

[Lainnya]